PELATIHAN PENGENALAN MODEL – MODEL PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN MAGETAN
Keywords:
Learning models, elementary school teachers, teacher competence, instructional innovation, Merdeka Curriculum, professional learning communityAbstract
Pendidikan dasar memegang peran strategis dalam membentuk kualitas sumber daya manusia. Namun, masih banyak guru sekolah dasar di Kabupaten Magetan yang menerapkan model pembelajaran konvensional yang bersifat pasif dan kurang inovatif. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar dalam memahami dan mengimplementasikan model-model pembelajaran inovatif, seperti Project-Based Learning (PjBL), Problem-Based Learning (PBL), Discovery Learning, Cooperative Learning, dan Inquiry Learning, yang selaras dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. Metode kegiatan meliputi pelatihan konseptual, workshop perancangan perangkat ajar, simulasi pembelajaran, pendampingan berkelanjutan, serta pembentukan komunitas belajar guru melalui Professional Learning Community (PLC). Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan refleksi peserta selama kegiatan berlangsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konseptual dan keterampilan praktis guru dalam merancang serta menerapkan pembelajaran aktif dan kontekstual. Selain itu, terjadi perubahan sikap positif terhadap inovasi pembelajaran, peningkatan motivasi dan kepercayaan diri guru, serta penguatan kolaborasi dan refleksi praktik pembelajaran antar guru. Pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar juga mulai diintegrasikan dalam perangkat ajar yang dikembangkan. Berdasarkan temuan tersebut, pelatihan berbasis praktik, simulasi, dan pengembangan komunitas belajar terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pedagogik dan profesional guru sekolah dasar, sekaligus mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar di Kabupaten Magetan.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. (2024). Statistik daerah Kabupaten Magetan 2024. BPS Kabupaten Magetan.
Bronfenbrenner, U. (1979). The ecology of human development: Experiments by nature and design. Harvard University Press.
Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. Intermediate Technology Publications.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68
Dewey, J. (1938). Experience and education. Macmillan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan. (2024). Profil pendidikan Kabupaten Magetan 2024. Disdik Kabupaten Magetan.
Fitriyani, A., & Utami, D. (2023). Analisis kompetensi guru dalam implementasi model pembelajaran inovatif di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 14(2), 123–134.
Fullan, M. (2007). The new meaning of educational change (4th ed.). Teachers College Press.
Hidayat, A., & Kusumawati, E. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka: Strategi dan tantangan guru. Jurnal Pendidikan Indonesia, 12(1), 45–58.
Knowles, M. S. (1980). The modern practice of adult education: From pedagogy to andragogy (2nd ed.). Follett Publishing.
Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice Hall.
Lave, J., & Wenger, E. (1991). Situated learning: Legitimate peripheral participation. Cambridge University Press.
Lestari, S., & Nugroho, A. (2021). Peran perguruan tinggi dalam pendampingan guru sekolah dasar untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 78–89.
Maulana, S., & Putri, D. (2021). Variasi model pembelajaran dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 13(3), 201–212.
Mulyani, T., Setiawan, A., & Rahmawati, I. (2020). Efektivitas pelatihan berbasis praktik langsung terhadap keterampilan guru sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 5(1), 33–46.
Mulyasa, E. (2017). Menjadi guru profesional: Strategi dan implementasi Kurikulum 2013. Remaja Rosdakarya.
Narayan, D. (2005). Empowerment and poverty reduction: A sourcebook. World Bank.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. Simon & Schuster.
Rahmawati, L., & Prastyo, H. (2021). Student-centered learning dalam pembelajaran abad ke-21 di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Inovatif, 9(2), 89–101.
Sari, N., Wibowo, R., & Handayani, P. (2022). Model pembelajaran berbasis aktivitas untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan sosial siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 14(1), 55–67.
Schön, D. A. (1983). The reflective practitioner: How professionals think in action. Basic Books.
Supriyadi, A. (2021). Cooperative learning sebagai strategi peningkatan interaksi sosial dan hasil belajar di sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(2), 112–124.
Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan multikultural di Indonesia: Perspektif, strategi, dan implementasi. Grasindo.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Yunita, F., & Wahyudi, D. (2020). Penerapan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 12(3), 145–156.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Suyanto, Lilik Purwaningsih, Dinda Dwi Yuniastri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License



